widget

Sabtu, 17 Agustus 2013

Bisa Menawan, Tapi Sayang Kurang Perhatian


Libur panjang setelah lebaran memang sering dimanfaatkan bagi kalangan masyarakat dari yang kecil, menengah, hingga atas. Tak terkecuali bagi masyarakat Samarinda yang ingin memanfaatkan wisata alam seperti pantai, danau, pegunungan, maupun yang lainnya. Selama ini warga Kota Samarinda terpaksa berwisata ke Mall karena tidak mempunyai pilihan, disebabkan oleh minimnya obyek wisata alam. Sebenarnya wisata alam seperti pantai memang ada dan warga Ibukota bisa memilihnya sebagai tujuan wisata, namun letaknya yang jauh di Kota Balikpapan membuat warga harus berkendaraan jauh yang sekiranya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam setengah.
Tidak begitu jauh dari Kota Samarinda, terdapat obyek wisata alam yang mungkin belum banyak diketahui oleh warga Ibukota. Hanya diperlukan waktu 1 jam dengan kendaraan bermotor, warga sudah tiba di daerah Kecamatan Muara Badak yang terletak di wilayah pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di desa Tanjung Limau. Disana terdapat sebuah pantai yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata potensial yang bernama Pantai Jodoh. Nama pantai ini terdengar asing dan belum termasuk sebagai daftar obyek wisata di daerah itu.
Awalnya pantai ini tidak bisa terlihat jelas oleh mata dan yang terlihat hanyalah sebuah patok kayu bertuliskan nama pantai yang menancap di pinggir jalan. Padahal, infrastruktur jalan utama desa yang menuju desa Tanjung Limau sudah lumayan baik, tetapi berbeda dengan akses jalan yang menuju Pantai Jodoh. Jalanan setapak dan berpasir ditambah batu-batu yang tidak tersusun rapi mengharuskan pengunjung untuk lebih berhati-hati, belum lagi pengunjung harus melewati rindangnya pepohonan dan semak belukar yang bercampur tanaman Pandan Laut dengan duri-durinya yang tajam dan besar. Hal itu menunjukkan bahwa pantai tersebut belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Pantai Jodoh ini bisa dipilih sebagai tujuan wisata, karena memiliki suasana yang sejuk dan tak begitu ramai dari pengunjung serta pemandangan indah nan cantik yang dapat menghilangkan rasa lelah setelah perjalanan jauh, ditambah dengan cahaya matahari yang bersinar dari balik pepohonan bakau yang tumbuh menjulang sangat tinggi. Selain itu, akses perjalanan dari Ibukota yang relatif dekat, bisa menjadi alternatif wisata alam bagi warga Ibukota.
Panasnya sinar matahari yang terik membuat suhu di beberapa pantai di Kecamatan Muara Badak ini terasa lebih panas dibandingkan daerah lainnya. Tapi itu semua jauhlah berbeda dibandingkan dengan suhu di Pantai Jodoh, walaupun di siang hari tetap saja bertahan suasana sejuk dan nyaman yang membuat tenang pengunjungnya. Itu semua disebabkan oleh rimbunnya pepohonan bakau yang mengurangi panasnya sinar matahari. Tak hanya itu saja, dengan ditemani para nelayan yang sedang beraktivitas membuat para pengunjung tidak merasa sendirian.
Namun sangat disayangkan, pantai ini dikotori oleh beberapa tumpukan sampah basah dan kering yang hampir berserakan di seluruh bibir pantai ini. Itu semua dikarenakan perilaku yang tidak bertanggung jawab oleh pengunjung sebelumnya. Selain itu, kurangnya fasilitas yang memadai seperti wc umum, tempat penginapan, tempat ibadah dan lain sebagainya membuat pantai ini jarang dikunjungi.
Jika pantai ini bisa dikelola dengan baik, maka bisa menghasilkan pendapatan yang cukup bagi masyarakat setempat. Sebenarnya masyarakat bisa memanfaatkan lahan parkir yang belum dikelola dengan memasang tarif yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, warga juga bisa membuat toko klontong, toko cinderamata, pedagang kaki lima, serta tempat penginapan yang belum terdapat di sekitar pantai itu.
Kebijakan Pemerintah
Pada kenyataannya pantai yang berpotensi indah ini jauh dari perhatian pemerintah setempat, mungkin dikarenakan pemerintah lebih menitikberatkan pada pembangunan disektor lain sehingga pembangunan di bidang wisata alam khususnya Pantai Jodoh belum mendapat prioritas utama. Padahal Pemerintah dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam bentuk pemanfaatan dana CSR (Corporate Social Responsibility) yang berada di Kecamatan Muara Badak dalam membangun infrastruktur obyek wisata. Selain itu, pemerintah juga bisa melakukan program-program yang meliputi: pengembangan destinasi, pengembangan pemasaran wisata, pengembangan wisata budaya, menyediakan fasilitas dan utilitas, mengikutsertakan partisipasi pihak swasta dalam pengembangan obyek wisata, membuat kegiatan yang spesifik/atraksi untuk dijadikan daya tarik tersendiri, serta memberikan perhatian kepada konservasi lingkungan dan pelestarian budaya lokal.
Untuk itu, jika kebijakan pemerintah dalam pengembangan Pantai Jodoh dapat meningkatkan pengunjung yang datang ke Pantai tersebut, maka diharapkan juga masyarakat sekitarnya akan mendapatkan keuntungan yaitu bergeraknya perekonomian setempat. Dengan demikian, maka program pengembangan wisata Pantai Jodoh akan lebih memberdayakan masyarakat dengan usaha-usaha yang mendukung pariwisata Pantai Jodoh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

w
o
n
t
c
a
d
n
a
,
g
i
b
k
n
i
h
T